Jari jemari sibuk mengurut-urut dahi..
Padahal
yang sakit bukan disitu..’ sapanya lembut.
Makin kuat jari jemari memicit. Rasa kepala ingin
dicabut buat sementara waktu. Mau rehat
dari ‘berfikir’..berfikir dari sesuatu yang amat memenatkan.
Bukan
itu yang sakit, kenapa itu yang dipicit. ‘ sapanya lagi.
Saya nangis semahu-mahunya.. Cuma suara batin yang
menjerit.ada sesuatu yang masih tidak bisa dilepaskan.
Dia memandangku dengan senyuman.., menyentuh wajuhku
lembut..lantas diangaktnya wajahku yang berteleku kaku perlahan-lahan.
kelopak mataku yang penuh dengan air mata..akhirnya
mengalir perlahan-lahan membasahi pipi., Aku mengangkat wajah yang berat.,
Matanya tepat memandang kearah mataku.
Dia tetap tersenyum..direnungnya wajahku dengan
penuh kasih sayang,.ku balas renungan wajahnya dengan air mata yang deras mengalir, wajahku sayu..mengharap simpati.agar
ada kata-kata yang bisa menjadi sokongan dan penguat jiwa.
“
Sayang.. tuhan itu tidak buta dari melihat bertapa kuatnya jiwa mu..bertapa
besarnya impian mu, jangan biarkan air mata mu membunuh harapan-harapan dalam
hidup mu ‘..
Ku pejam mata , makin deras air mata itu mengalir
,ku rebahkan kepala di ribanya.. di usapnya lembut ubun-ubun ku yang lemah. ‘
‘sayang..air
mata mu itu adalah penguat mu. Bukan kelemahan mu, bangun ! tesuskan berjalan.
Kata-kata itu yang sering diulang-ulang, perlahan ku
kesat air mata. Ku angkat wajah perlahan.. dia sudah hilang dari pandangan…
Dia selalu datang dan pergi ~ tapi dia tetap ada
didalam hati ini.
KRINGGGGGGG… KRINGGGG …..KRINGGGG
Assalamualaikum ustazah…,
Walaikumussalam.. baik ,duduk semua..
‘inshaAllah
hari ini kita akan belajar tajuk iman dan Jihad “..
Senyuman itu masih segar, ilmu-ilmu Allah ini harus
tetap mengalir dalam jiwa anak-anak bangsaku..!
Syukur..Alhamdulillah.
"Sehabis’ kata ‘ku berkata-kata , hati tetap
menyimpan berjuta rahsia… "
No comments:
Post a Comment