Pages

22 May 2009

salam bicara

Sudah terlalu lama bicara asrar diam membisu..pada teman-teman bicara asrar,saya mohon maaf di atas kebisuan ini,terdapat sedikit musaqah yg terpaksah saya selesaikan sehinggakn ruangan bicara asrar terlupa dlm ingatan..insyaAllah saya akan kembali berbicara seperti sediakala,krn saya juga terlalu "kangan" bak kata org indonesia,utk kembali berbicara dgn semua teman-teman...



Suka saya refresh kembali,di awal kehadiran saya dlm dunia blogger...ruangn "biara asrar" khas utk semua teman-teman dan tidak saya khususkan pada mana-mana pihak,dan apa yg penting sekali saya sangat-sangat mengharapkan agar semua bicara saya dan teman-teman mendapat nilaian yg tertinggi di muka "perbicaraanNYA" nanti..dan andai bisa saya berbicara dgn teman-teman semua di "halaqah syurga" yg ALLAH janjikan,itulah harapan saya yg sebenar-benarnya...insyaALLAH..biiznillah...




"ALLAH juga sedang berbicara dgn kita"

SIAPA AKU,YANG TERLALU SUKAR MEMAAFKAN?......TUAN?....TUHAN?

h"Ah terlalu sukar membei maaf.Bahkan lebih sukar daripada memberi maaf.Masih terasa tusukan rasa bagaikan masih terngiang-ngiang segala kata.Masih terbayang semua tingkah dan perlakuan.Wajah ‘orang-orang yang bersalah’ itu terasa terlalu menjengkelkan.Memberi maaf seolah-olah mengadairlkan maruah diri., apakah maruah ini terlalu murah utk disorong-tarik dgn harga yg rendah?Dah cukup sakit,apabila mengenangkan ‘musuh-musuh’ itu tersenyum dgn kemenangan."


Namun itu hanya bisikan ‘hati besarku’.Yang melantunkan suara ego dan marah.kesat dan kesumat.Tetapi jauh dari dlm diri…..ada suara lain yg bergetar.’hati kecil’yg tidak jemu-jemu mengingatkan.Suara tulus yg mendamaikan gelombang jiwa.Bisik telus yg meredakan amukan rasa.Maafkan,lupakan…..cintai,sayangi.Berperang dgn mereka bererti berperang dgn diri sendiri.Begitu bisik hati kecil itu selalu.



Pada sebuah persimpangan rasa,tiba-tiba hati disapa oleh sebuah firman :

“Tolaklah kejahatan dgn sebuah kebaikan.Nescaya engkau akan dapati musuhmu akan mjd seolah-olah saudara”

Diriku ditampar ‘muhasabah hati’ ……..Wahai diri,api jgn dilawan dgn api.Nanti bakarnya akan membakar diri sndiri.Menyimpan dendam sama sprt membina sebuah gunung berapi di dlm hati.Semakin besar dendam itu,maka semakin sakit hati yg menanggungnya.Musuh-musuhmu terus ketawa,sedangkan kau sendiri menderita meneguk bisa.


Pujuk hatiku…Rasulullah jauh lebih hebat di musuhi,di caci,di maki,di fitnah bahkan di ancam utk di bunuh..tp mengapa Rasulullah masih mampu mengukirkan senyuman kesabaran???..itulah hebatnya nabi,insan mulia di sisi Rabbi..hatiku mengeluh krn diri tidak mampu mencontohi peribadi nabi,sedang diri mengaku adalah umat kepada nabi. air mata kesal mula membasahi pipi krn memghitung neraca kekilafan diri…


Musim-musim berlalu sewajarnya mendewasakan aku.Pengalaman lampau sentiasa membuktikan bahawa permusuhan hanya akan memberi kepuasan sementara.Apabila ‘fatamorgana’itu berlalu,aku akan mjd lebih dahaga drp sebelumnya.Apakah akan ku terjah perangkap itu berkali-kali? Oh,tidak.Mukmin tidak akan terperosok dlm lubang yg sama dua kali.Begitu maksud sebuah sabda.Jesteru, cukup sekali !!!!


Biarlah musuh itu ketawa sepuas-puasnya.Beban rasa ini biarlah aku letakkan.Tidak akan ku bawa dlm safar kehidupan yg pendek ini. “Hidup ini terlalu singkat utk membenci” Bermusuh dgn org lain,sama sprt bermusuh dgn diri sendiri.Maafkan org lain,bererti memaafkan diri sendiri.



Kata bijak pandai :

“Apa yg kita berikan akan kita terima kembali”

Ah, bertapa leganya sekarang…….Benarlah bahawa kebaikan itu tampak sukar dilaksanakan,pahit,sakit.Tetapi apabila di laksanakan akan terasa kemanisannya.Manakala kejahatan itu tampak mudah,indah dan manis.Namun apabila di lakukan,pasti ada kekesalan,kepahitan dan keresahan.Ketika ini terasa benar apa yg selalu di dgr di dlm tazkirah-bahawa dosa itu selalu meresahkan.Dendam itu dosa.Memaafkan itu pahala.Memaafkan menjemput dtgnya ‘syurga’ yg fana,sbkm surga yg baqa’.



Muhasabah hatiku dan teman-teman bicaraku,

Kini hatiku tertanya-tanya lagi……siapa aku,yg begitu sukar memaafkan??? Tuan?....Tuhan?....Aku hanya hamba.Sedangkan DIA sang pencipta itu ‘Maha Pemaaf’, Maha Pengampun’, siapa aku yg kerdil dan kecil ini utk terus berdendam?Ya ALLAH, ampunkan aku. Sengaja atau tanpa sengaja,sering atau kekadang….aku ‘terlanjur’ menumpang hakMU…..



“hidup ini terlalu singkat untuk membenci”